foto pre-wedding....seberapa pentingkah?








Dulu waktu jaman ibu-bapak ku menikah belum ada yang namanya foto pre-wedding, foto akad dan resepsi saja juga belum ada terkecuali bagi orang-orang mapan secara strata di tahun 1960-an. Sekarang sudah tahun 2009, sedangkan 7 tahun lalu tren foto pre-wedding ternyata cukup menggeliat dan memuncak sekitar 2-3 tahun lalu sampai dengan sekarang.

Untuk melakukan sesi foto pre-wedding ternyata bagi calon pengantin memang harus siap-siap jadi tontonan terutama bila dengan "modal dengkul" dalam artian dengan budget tipis sehingga minta bantuan kakak, saudara, teman yang jago foto. Itu pun dengan lokasi ber-foto ria di tengah aktifitas masyarakat kota yang sedang berliburan, hanya mengandalkan tata cahaya alami mentari yang cukup terik. Namun bagi calon pengantin yang mempunyai budget lebih tentu tidak menjadi soal karena akan menggunakan jasa fotographer profesional yang sudah tentu lokasi pemotretan baik dalam ruang maupun luar ruang yang khusus dan tersendiri pula dilengkapi tata cahaya, penata rias dan busana tersendiri.

Hhmmm..... penting gak penting yang penting diriku sudah foto foto dari siang hari sampai menjelang magrib, hasilnya pun tidak kalah dengan jasa fotographi pro yang mahal mahal itu...... hore horeee

Nurun Setiawan


terima kasih untuk
abang ku dengan kamera nya (cahyonurdin@yahoo.co.id)
beserta istri dan anak-anaknya (keponakanku yang lucu-lucu) yang ikut serta dalam ber-foto ria yang kata orang-orang gak penting gitu lho.

1 Response to "foto pre-wedding....seberapa pentingkah?"

  1. Anonim Says:
    17 Juni 2009 pukul 11.51

    congrats bro!

Posting Komentar

miVoTV

Web Hosting